Asisten Bos Cantik - Bab 15 Si Iblis Sudah Gila
Keesokan paginya, Reza Qiao mengendarai mobil mengantar Rini Liu pergi bekerja.
Dan sekarang Rini Liu masih memikirkan kejadian minum susu semalam.
“Semalam..... apakah kamu benar-benar......meminumnya?”
“Minum apa?”
“Susu.....”
“Iya.”
“Dasar mesum, tidak tahu malu.”
Bulu yang berada di tubuh Rini Liu kembali berdiri, pada akhirnya Winny Xu tidak bisa lari dari cengkraman tangan Reza Qiao ini, membiarkan orang mesum seperti ini berada di sampingnya sangatlah menakutkan, hari ini bagaimana pun harus membuat dia pergi, semenit pun tidak boleh lebih.
“Rini, apakah kamu cemburu?” Tanya Reza Qiao sambil tertawa.
Aku bisa cemburu? Iblis ini sangatlah pede, karena Rini Liu sudah membuat keputusan, dia dengan dingin dan tenang berkata: “Reza Qiao, mulai hari ini, tidak, mulai sekarang, kamu yang berstatus sebagai pacar palsu ku sudah berakhir.”
“Ooo, cepat sekali menjadi pacar resmi.”
“Resmi kepalamu, kita sekarang tidak mempunyai hubungan apa-apa, kamu juga sudah bukan asistenku, setelah kamu selesai mengantarku, kamu bisa mengambil upahmu beberapa hari ini, dan kemudian kamu sudah bisa mencari pekerjaan lain.”
“Rini, apakah kamu sedang mengusirku?”
“Benar sekali.”
“Apa yang dikatakan oleh CEO harus dilaksanakan?”
“Benar?”
“Jika bukan karena pesta selamam, mungkinkah kemarin kamu sudah akan memecatku? Kamu tiba-tiba mengangkatku menjadi asisten CEO, semua itu kamu lakukan agar aku menyelesaikan tugas terakhirku?”
Rini Liu tidak berkata apa-apa, dan hatinya mulai merasa bersalah.
Tiba-tiba ponsel Rini Liu berbunyi, terlihat sebuah telepon dari pemerintah kota.
Dengan cepat Rini Liu langsung mengangkatnya, itu adalah telepon dari sekretaris Steven Qiao.
“Direktur Liu, Walikota Qiao menyuruhku untuk memberitahumu, proyek senilai 4 miliar RMB (8 triliun rupiah) tersebut, pada akhirnya akan diberikan kepala Perusahaan Feng......”
Rini Liu seketika langsung terdiam, demi proyek senilai 4 miliar RMB ini, dia telah mengorbankan waktu setengah tahun ini, dua hari yang lalu saat berbicara dengan walikota Qiao, dia dengan cepat menyetujuinya, tapi siapa sangka di tengah jallan tiba-tiba muncul perusahaan Feng, dia tidak menyangka walikota Qiao akan merubah pikiran.
Dengan jelas Reza Qiao bisa mendengar suara dari telepon tersebut.
Setelah selesai berkata sektretaris tersebut langsung menutup teleponnya, saat ini Rini Liu sangatlah kecewa, dia pun melempar ponselnya ke depan tempat duduk yang kosong, brengsek, habis sudah, sia-sia waktuku selama setengah tahun ini.
Reza Qiao menghentikan mobilnya, kemudian mengambil ponsel Rini Liu, langsung menelpon balik.
Rini Liu melihat Reza Qiao: “Kamu mau berbuat apa?”
Reza Qiao tidak memedulikan Rini Liu, dan telepon dengan cepat sudah terhubung.
“Cepat suruh Steven Qiao yang mengangkat teleponnya.” Suara Reza Qiao sangatlah biasa.
Rini Liu dengan bingung memandangi Reza Qiao, si iblis ini sudah gila, dengan berani menyuruh walikota untuk mengangkat teleponnya.
“Siapa kamu?” Tanya orang yang berada di telepon.
“Kamu cukup katakan pada Steven Qiao kalau namaku adalah Reza Qiao.”
Beberapa saat kemudian, muncul suara Steven Qiao dengan hormat dari dalam telepon: “Halo paman Reza.”
Dengan sedikit tertawa Reza Qiao menjawab: “Oh ya, waktu ini aku belum sempat memberitahumu, sebenarnya kita pernah bertemu sebelumnya.”
“Paman Reza, itu......”
“Apakah kamu masih ingat waktu itu kamu bertemu dengan CEO Liu dari perusahaan Foursea, aku juga pernah bersalaman dengan kamu kan?”
“Ooo, sudah ingat, mohon maaf, aku sangat banyak bertemu dengan orang, waktu itu dirumah sakit tidak mengenali paman Reza, ternyata paman Reza adalah sopir direktur Liu.”
“Sebenarnya bukan hanya sopir CEO Liu, aku juga merangkap sebagai pacar sekaligus asistennya.”
Rini Liu langsung marah, menjulurkan tangannya untuk merebut ponsel, kemudian Reza Qiao menahan Rini Liu agar dia tidak bergerak, Rini Liu sangat kesal dan memalingkan matanya.
“Aaah? Ternyata begitu?” Jawab Steven Qiao dengan kaget.
“Benar.”
“Jadi maksud Paman Reza meneleponku adalah......”
“Aku hanya ingin bertanya tentang, proyek 4 miliar RMB yang waktu itu Rini bicarakan dengan kamu.”
“Ini.....ini.......”
“Kenapa? Apakah menyulitkanmu? Tidak apa, anggap saja aku tidak menelepon, aku jamin nanti kita aku bertemu dengan Raffi Qiao aku tidak akan membicarakan masalah ini.”
“Paman Reza, jangan, masalah ini masih belum ditentukan, tapi dengan cepat aku akan membuat keputusan, yang pasti tidak akan membuat paman Reza kecewa.” Steven Qiao dengan cepat berkata.
Reza Qiao menutup teleponnya, dan mengembalikan ponsel itu pada Rini Liu.
“Reza Qiao, kamu pikir kamu itu siapa? Bisa memerintahkan walikota? Dasar orang gila.” Rini Liu berbicara dengan keras.
Reza Qiao lanjut menyetir mobil: “Rini, saksikanlah, momen sebuah keajaiban akan segera datang.”
Rini Liu langsung menggeleng kepalanya, orang gila, apa menyaksikan momen sebuah keajaiban akan segera datang, seharusnya waktu dia ditendang akan segera datang.
Kantor Steven Qiao.
Sambil mengerutkan keningnya Steven Qiao terus berjalan kesana-kemari, pada awalnya proyek 4 miliar RMB ini memang akan dia berikan pada perusahaan Foursea, tapi tiba-tiba kemarin orang dari perusahaan Feng datang dan ingin masuk ke dalam proyek ini, di saat bersamaan, temennya yang bekerja di tingkat provinsi meneleponnya, atas dasar menghargai teman lamanya, ditambah dengan pengaruh kuat perusahaan Feng di kota Qing, akhirnya dia dengan cepat mengubah pikirannya dan memberikan proyek ini pada perusahaan Feng.
Tapi tidak disangka, Reza langsung meneleponnya dan bertanya tentang masalah ini, dia tidak menyangka jika Reza adalah asisten sekaligus pacar Rini Liu, apalagi ayahnya semalam memberitahu dia untuk pergi mencari Reza, dan harus membalas kebaikan yang dilakukan oleh Reza pada keluarga Qiao.
Steven Qiao adalah anak yang berbakti, omongan dari ayahnya seperti sebuah perintah untuknya.
Bukankah sekarang adalah waktu yang paling tepat untuk membalas kebaikan Reza? Memang pada awalnya perusahaan Foursea yang lebih dulu datang, sedangkan perusahaan Feng hanyalah pengganggu, dan untuk teman lama, nanti dia bisa menjelaskannya dengan pelan.
Ditambah lagi Rini Liu adalah pacar Reza, nantinya akan menjadi bibi nya, jika masalah ini tidak dilaksanakan, maka nanti tidak akan ada muka untuk bertemu bibi?
Setelah berpikir sampai ke sana, Steven Qiao tidak menunda-nunda lagi, dia langsung mengambil ponselnya......
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlCantik Terlihat Jelek
SherinThe Winner Of Your Heart
ShintaHanya Kamu Hidupku
RenataMenantu Hebat
Alwi GoMy Superhero
JessiAsisten Bos Cantik×
- Bab 1 Jeritan dari Dalam Mobil BMW
- Bab 2 Di mana Si Mata Keranjang?
- Bab 3 Mengisap dengan Kuat
- Bab 4 Bagaimana Jika Aku Tidak Melakukannya
- Bab 5 Kamu Ada Berapa Telur?
- Bab 6 Kuat Sedikit
- Bab 7 Kakak Polwan Cantik Sangat Hebat
- Bab 8 Perawat Kecil dengan Mata Besar
- Bab 9 Siapa yang Menculik?
- Bab 10 Gelisah
- Bab 11 Akan Aku Perlihatkan Padamu
- Bab 12 Aku Juga Mau Jadi Pacarmu
- Bab 13 Datang dengan Kelompok
- Bab 14 Aku Ingin Menciuminya
- Bab 15 Si Iblis Sudah Gila
- Bab 16 Dengan Kasar Menodaiku
- Bab 17 Terlihat Semua
- Bab 18 Melakukannya Dua Kali
- Bab 19 Tidak Sebesar Sepupumu
- Bab 20 Tidak Perlu Ditemani Pria
- Bab 21 Aku Adalah Lelakimu
- Bab 22 Sebenarnya Ada Berapa Wanita yang Dia Miliki
- Bab 23 Jeritan dari Dalam Kamar
- Bab 24 Hanya Sebentar
- Bab 25 Pertama Kali Baru Seru
- Bab 26 Dewa Gagal
- Bab 27 Jika Teman Maka Jangan Sungkan
- Bab 28 Sangat Suka Berkeliaran dan Bersenang-Senang
- Bab 29 Benar-Benar Bisa membantumu Menjadi Besar
- Bab 30 Memang Pada Awalnya Sudah Besar
- Bab 31 Wanita Sepertiku Aku Mengajarimu
- Bab 32 Wangi Sekali
- Bab 33 Aku Ingin Mendapatkan Hatimu
- Bab 34 Tanganmu Sangat Halus
- Bab 35 Malam Ini Jadi Hantu Penggoda
- Bab 36 Menemukan Kakak Seperguruan
- Bab 37 Bagaimana Mengurutkan Peringkat Istri Tua dan Muda
- Bab 38 Semakin Begadang Semakin Kecil
- Bab 39 Keluar dari Penjara
- Bab 40 Pukul Pantat Jika Menangis Lagi
- Bab 41 Cinta Sampai ke Tulang-tulang
- Babak 42 Menambah Satu Nol Lagi
- Bab 43 Manusia Paling Pintar di Dunia
- Bab 44 Aku Takut Mengejutkan Wanita Cantik
- Bab 45 Kamu Ada Segagah Aku?
- Bab 46 Pertama, Kamu Harus Mati
- Bab 47 Segala Sesuatu Tentang Wanitaku Adalah Masalah Besar
- Bab 48 Aku Bisa Memuaskan Kamu
- Bab 49 Paman Akan Mengobatimu
- Bab 50 Bukan Orang, Maka Adalah Dewa
- Bab 51 Aku Belajar Sastra Denganmu
- Bab 52 Jangan Kasar pada Pacarku
- Bab 53 Aku Akan Meledakkanmu!
- Bab 54 Hubungan Pacaran Kakak dan Adik
- Bab 55 Aku adalah Penyelamatmu
- Bab 56 Benar-benar Menjadi Lebih Besar
- Bab 57 Serangan Hacker
- Bab 58 Sebentar Lagi Kamu Akan Berlutut
- Bab 59 Patahkan Betis Kecilnya
- Bab 60 Aku Mau Hatimu
- Bab 61 Lihat Siapa yang Paling Besar
- Bab 62 Bagaimana Jika Menjadi Nyonya Muda
- Bab 63 Milikku Juga Akan Mulai Bertumbuh
- Bab 64 Cepat Peluk Aku
- Bab 65 Main Trampolin
- Bab 66 Boleh Sesuka Hati Menyentuh Wanita
- Bab 67 Apakah Menginginkanya Sekarang
- Bab 68 Kamu Seperti Ini Juga Telah Menindasku
- Bab 69 Rela Melakukan Apapun
- Bab 70 Lakukan yang Nyata
- Bab 71 Kalau Kalah Kamu Jadi Istriku
- Bab 72 Sekaligus dengan Pengiring Pengantin
- Bab 73 Dimakan Secara Bersamaan
- Bab 74 Sebuah Teknik
- Bab 75 Ikut Aku untuk Menjemput Para Tamu
- Bab 76 Hadiah Kecil Ini Terlalu Berharga
- Bab 77 Sarapan yang Sangat Mahal
- Bab 78 Aku Datang untuk Menjemput Tamuku
- Bab 79 Tongkat Manusia Pertama di Dunia
- Bab 80 Tidak Hanya Hebat Makan, Tapi Juga Hebat Minum
- Bab 81 Kerabat
- Bab 82 Untuk Kalian
- Bab 83 Terserah Mau Bagaimana Menerimanya
- Bab 84 Kemari Duduk di Pangkuanku
- Bab 85 Apakah Kamu Bisa Menembak?
- Bab 86 Jangan Begitu Kasar
- Bab 87 Wanita Cantik Bunga Sekolah
- Bab 88 Bos Besar yang Sebenarnya
- Bab 89 Anak Muda yang Suka Belajar
- Bab 90 Beri Aku Uang dan Aku Menemanimu Bermain
- Bab 91 Garansi Selama 70 Tahun
- Bab 92 Lakukan Pertujukan Untukku
- Bab 93 Aku Adalah Wanitanya Reza Qiao
- Bab 94 Nama Anak Sudah Disiapkan
- Bab 95 Aku Mau Menjadi CEO Kembali
- Bab 96 Mengapa Begitu Gegabah
- Bab 97 Sangatlah Sempurna
- Bab 98 Cepat atau Lambat
- Bab 99 Reza Qiao Sudah Meninggal
- Bab 100 Orang Baik, Lepaskan Kami
- Bab 101 Hanya Ada Satu Kemungkinan
- Bab 102 Bagaimana Jika Mati Lemas
- Bab 103 Datang Beri Dukungan
- Bab 104 Penghargaan Penonton Terbaik
- Bab 105 Pembunuh Gurun
- Bab 106 Hanya Bisa Bertaruh
- Bab 107 Orang Baik Qiao
- Bab 108 Sangat bermanfaat
- Bab 109 Berpesta di Tengah Hutan
- Bab 110 Ke Arah Segitiga Emas
- Bab 11 Dua Ekor Babi Gemuk
- Bab 112 Sedikitpun Tidak Berpura-pura
- Bab 113 Nama Saya Erwin Liu
- Bab 114 Kamu Ingin Serius?
- Bab 115 Pramugari cantik
- Bab 116 Panggil Kakak Baik
- Bab 117 Aku Punya Sebuah Syarat
- Bab 118 Ada Wanita Cantik Mendukung di Belakang
- Bab 119 Seberapa Patuh Kamu
- Bab 120 Bersemangat
- Bab 121 Gadis Cantik Jangan Gugup
- Bab 122 Reza Sayang Tidak Mau Dengar
- Bab 123 Wanita Cantik juga Dipertaruhkan
- Bab 124 Raja Judi Baru Sudah Lahir
- Bab 125 Bertaruh Untuk Nyawamu
- Bab 126 Dewa Raja
- Bab 127 Lihat Apakah Kamu Tampan
- Bab 128 Peperangan Malam Hari di Pantai
- Bab 129 Aku adalah Pemuda Dewa Judi Itu
- Bab 130 Wanita Cantik Bebas Memilih
- Bab 131 Tidak Lebih Baik Dari Seorang Wanita
- Bab 132 Wanita Cantik Ini Untuk Kalian
- Bab 133 Siasat Seorang Wanita
- Bab 134 Mandi dan Duduk Manis Menunggu
- Bab 135 Mengapa Aku Belum Mati?
- Bab 136 Perusak Tempat Sudah Datang
- Bab 137 Raja Judi Dunia Sudah Datang
- Bab 138 4 Wanita Sekaligus
- Bab 139 Aku Sangat Suka Mentimun
- Bab 140 Kamu Saja Yang Mengambilnya Terlebih Dahulu
- Bab 141 Aku Punya Misophobia
- Bab 142 Bergelut Di Kasur
- Bab 143 Aku Memasang Taruhan 40 Triliun
- Bab 144 Dahsyat
- Bab 145 Peluru Terakhir
- Bab 146 Kematian Raja Judi
- Bab 147 Bajak Laut Cantik
- Bab 148 Tatapan Ini Sungguh Memikat
- Bab 149 Nyawamu Adalah Milikku
- Bab 150 Pertarungan Malam Dalam Rerumpunan Pohon
- Bab 151 Semakin Main Semakin Besar
- Bab 152 Ditekan Sampai Jadi Lurus
- Bab 153 Dipaksa oleh Kamu
- Bab 154 Tidak Terbiasa
- Bab 155 Tingkat Masturbasi Sangat Tinggi
- Bab 156 Domba Hitam
- Bab 157 Bagaimana Pendapat Kakak Ipar
- Bab 158 Tindakan Nyata
- Bab 159 Wanita Muda Cantik Yang Elegan
- Bab 160 Pria Muda Tampan Yang Sepertinya Dikenal
- Bab 161 Lelaki Legendaris Yang Berkarisma
- Bab 162 Ledakan Bom Tengah Malam
- Bab 163 Keberuntungan Yang Besar
- Bab 164 Masalah Ini Tidak Berhubungan Dengan Ketua
- Bab 165 Apanya Yang Menyenangkan
- Bab 166 Orang Berezeki
- Bab 167 Menggoda Sekali
- Bab 168 Suka Minum Susu
- Bab 169 Ada Orang Yang Akan Sial
- Bab 170 Berkata Dengan Memanfaatkan Kesempatan
- Bab 171 Hanya Sebuah Tujuan Kecil
- Bab 172 Apakah Nyaman?
- Bab 173 Keponakan dalam masalah
- Bab 174 Mana Ada Jadi Lebih Besar?
- Bab 175 Semakin Lama Semakin berani
- Bab 176 Sebenarnya Apakah Ada Siasat Lanjutan
- Bab 177 Tugas Indah
- Bab 178 Lumayan Menyukai Gadis Cantik Ini
- Bab 179 Tak Terduga Sekali
- Bab 180 Memuaskan Si Tua Wang
- Bab 181 Lepaskan Dia
- Bab 182 Semakin Dipikir Semakin Terasa Takut
- Bab 183 Orang Ini Pasti Akan Sukses
- Bab 184 Sudah Ingin Menjadi Dewi
- Bab 185 Tidak Apa-Apa Jika Tidak Terima
- Bab 186 Benar-Benar Mudah Merasa Puas
- Bab 187 Bergelut Di Sofa
- Bab 188 Menghantam Batu Dengan Telur
- Bab 189 Membagi Kubu
- Bab 190 Mengambil Pekerjaan
- Bab 191 Rindu Dengan Kakak Baik
- Bab 192 Benar-Benar Dirusak
- Bab 193 Penggal Kepala
- Bab 194 Tusukan Pisau Ini Kejam Sekali
- Bab 195 Musuh Yang Sama
- Bab 196 Hadiah Besar
- Bab 197 Pekerjaan Sampingan