Aku bukan menantu sampah - Bab 122 Jilat sepatu hingga bersih.

“Kalau begitu, seberapa banyak yang kamu inginkan!” Pria botak itu menggertakkan gigi, menahan amarahnya.

Roky memikirkan dengan asal, lalu berkata sambil tersenyum: “Kamu kasih 2 triliun dulu!”

“Berapa?” Pria botak sungguh tidak mempercayai apa yang didengar telinganya.

“2 triliun.”

Pria kekar itu berteriak dengan liar: “Sialan, apakah kamu sudah gila, sepasang sepatu rusak seharga 2 miliar!”

Tatapan mata Pria botak itu suram, lalu tertawa dingin: “Tidak disangka, berani memeras Double Evil kami, ingin mengancam kami? Aku menghormatimu tadi, hanya karena tidak ingin mencari masalah, jangan mengira aku takut padamu1”

Senyum diwajah Roky menghilang, tatapan mata menjadi dingin.

“2 miliar, aku tidak bercanda denganmu. Jika tidak punya uang, maka berlututlah dan menjilat sepatunya sampai bersih.”

Pria botak itu tiba-tiba tertawa, sambil menggelengkan kepala sambil bertepuk tangan.

“Hebat, awalnya berencana membiarkanmu hidup, tetapi kamu tetap ingin mencari mati, kalau begitu jangan salahkan aku tidak sungkan…….”

Kata “sungkan” baru diucapkan, semua orang hanya merasa pandangan kabur, bayangan tubuh Pria botak itu berubah menjadi gambar nyata, tinju Guntur mengarah ke hadapan Roky.

Seiring serangan Pria botak, sebuah energi muncul dengan dia sebagai pucat, membuat orang disekeliling mundur kebelakang tanpa sadar.

Dan kemanapun kepalan-nya lewat, air hujan berubah menjadi uap.

“Kekuatan internal yang sangat kuat, ini akan membunuh orang!” Benji sangat terkejut, berbalik badan dan pergi ke arah bawah mobil.

Talita ketakutan sampai menahan nafas, juga sangatlah gugup.

Mike yang berlutut ditanah malah mengeluarkan senyum dingin, si Roky ini benar-benar sangatlah sombong, dia pasti akan dihancurkan oleh sebuah kepalan!

Pikiran Dewi kosong, dia tanpa berpikir langsung bergegas ke hadapan Roky, lalu menutup matanya dengan erat.

Di sekitar sangatlah hening.

Dewi yang gemetar ketakutan itu, malah tidak merasakan kepalan tinju mengenai dirinya, tidak bisa menahan untuk membuka matanya, kemudian langsung tertegun.

Hanya melihat Rody yang tidak tahu kapan, berada didepannya lagi, dia menangkap kepalan tangan Pria botak dengan satu tangan.

Dewi terbodoh.

Kapan dia berlari ke depannya, dan dia bahkan tidak merasakannya sama sekali.

Keterampilan ini, sangatlah cepat sampai tidak bisa dipercaya.

“Istriku, melindungi wanita, adalah kewajiban seorang pria.” Roky menoleh lalu tersenyum padanya, di dalam hatinya merasa terharu.

Dia sama sekali tidak menyangka, Dewi bahkan bisa bergegas maju untuk melindungi dirinya.

Roky menoleh kembali, melihat Pria botak itu, ekspresinya dingin, telapak tangannmengeluarkan tenaga, meraih kepalan tangan Pria botak dan langsung memutarnya 180 derajat.

Suara tulang retak terdengar, disertai suara teriakan kesakitan Pria botak, seluruh telapak tangan sudah berubah bentuk, terkulai ke bawah dengan lemas.

“Kak!”

Pria kekar ditanah itu langsung berteriak keras.

Roky bahkan tidak melihat, dan langsung menginjaknya.

“Piak!”

Dada Pria kekar itu tiba-tiba masuk sangat dalam, menyemburkan banyak darah segar, tubuhnya bergetar beberapa kali, kemudian tidak bergerak lagi.

“Adik kedua!” Tatapan mata Pria botak sangat marah, sangat ganas, seluruh tubuh mengeluarkan energi.

Energi menerbangkan pasir dan batu, angin berhembus kencang, Dewi berdiri tidak stabil karena dihembus angin, jadi dia harus mundur kebelakang 4 atau 5 langkah baru bisa berdiri stabil.

Dia melihat ke arah tengah dengan cemas, seluruh hatinya tidak tenang.

Meskipun kekuatan Roky besar, juga pernah berlatih seni bela diri, tetapi pihak lain adalah bos dari Double Evil!

Adik kedua hanya berkekuatan besar diseluruh tubuh, tetapi kakak-nya yang sungguh menakutkan, dirinya sulit diprediksi!

Tangan kanan Pria botak menjadi cakar elang, membuat bayangan ganas di udara, diudara tertinggal puluhan bayangan tangan, semua orang sama sekali tidak bisa membedakan mana yang asli dan palsu.

Roky tetap tidak bergerak.

Tatapan mata Pria botak mengeluarkan keganasan, tiba-tiba ingin menusuk ke arah bola mata Roky!

Tusukan ini mengumpulkan seluruh energi internal tubuhnya, dipastikan akan membunuh musuh dengan satu pukulan!

Menusuk melalui rongga mata Roky, langsung meledakkan bola matanya, jari tangan menusuk masuk ke rongga mata sedalam-dalamnya, menembus ke otaknya!

Dan kekuatan internal jarinya, dapat menghancurkan kepala Roky seperti semangka!

“Tidak realitis, semua adalah sampah!”

Dia langsung menampar kesana, dan langsung membuat Pria botak tergeletak ditanah.

Di sekitar penuh keheningan.

Dewi menggosok matanya dengan kuat, hampir tidak bisa mempercayainya.

Kedua orang ini sungguh adalah “Double Evil”?

Kekuatan mereka sedikit tidak sesuai dengan rumor yang beredar, bos legenda yang terkuat itu, bahkan tergeletak di tanah hanya dengan sebuah tamparan Roky?

Bagaimana mungkin?

Orang-orang disekitar juga berpikiran sama.

Ekspresi Mike dan Ayahnya juga terkejut, harus tahu gerakan yang dikeluarkan tadi, sudah mengejutkan semua orang, tetapi tidak disangka bahwa Roky langsung menyelesaikan hanya dengan sebuah tamparan.

Pria botak tergeletak ditanah, sudah tidak bisa bangkit, didalam hatinya sangat kaget.

Tamparan ini terlihat remeh, tetapi ketika tamparan itu dijatuhkan, beberapa kekuatan internal yang kuat menembus ke kepalanya, mengikuti meridian bergegas ke seluruh tubuhnya, seperti sumbu, membuat beberapa pembuluh darah penting didalam tubuhnya langsung meledak.

Semua pembuluh darah penting ditubuhnya sudah meledak, keterampilannya sudah lumpuh!

Pria botak itu sangat ketakutan, seluruh tubuhnya gemetar ketakutan, tadi dia sudah meremehkan Roky.

Dapat memiliki kekuatan internal yang tersembunyi ini, bagaimana mungkin adalah seorang seniman bela diri yang hanya memiliki keterampilan 60 tahun, sungguh tak terduga, dia sama sekali tidak dapat memahami Roky!

Bahkan orang pertama di Liga Bela diri, sudah mendominasi area Nanguang, juga tidak mungkin memiliki keterampilan yang begitu kuat!

Sedangkan keterampilan Roky, mungkin masih diatasnya.

“Double Evil ini, apakah palsu………….” Benji keluar dari bawah mobil, lalu berkata dengan terkejut.

Kalau tidak, mengapa satunya telur pecah karena ditendang, dan satu lagi tergeletak ditanah karena tamparan?

Seluruh tubuh Pria botak gemetar, keterampilannya sudah tak berguna, dan juga sudah menjadi setengah lumpuh, siapa pun dapat membunuhnya.

Di bawah kerterkejutan, Pria botak berteriak keras: “Tuan Roky, aku sudah salah…..mohon Anda membiarkanku hidup, aku….aku mengotori sepatu nyonya terhormat, ini pantas mati, aku bersedia menjilati sepatu nyonya terhormat, mohon Tuan Roky maafkan aku!”

Sambil berkata, dia menopang tubuhnya, lalu merangkak ke arah Dewi dengan menyedihkan.

“Pergi! Jangan kemari!”

Dewi merasa jijik, segera mundur beberapa langkah.

Pria botak berteriak: “Tuan Roky, aku yang buta, beraninya menculik anggota keluarga Liu, aku akan melepaskan orang! Aku tidak akan berani lagi, maafkan aku.”

Sekelompok bawahan sudah terbodoh, setelah sadar dengan segera melepaskan tangan.

Tasha dengan langsung menarik Talita, bersembunyi di balik mobil Roky, hanya disitulah tempat teraman.

Mike dan Ayahnya yang berlutut ditanah juga segera bangkit.

Roky berkata dengan datar: “Kamu menculik siapa, itu tidak ada hubungannya denganku, aku bertindak, hanya karena kamu mengotori sepatu istriku.”

Talita tertegun, hatinya merasa kecewa.

Dia masih mengira Roky sangat berani membela keadilan, jadi membantu dirinya.

“Ya, ya……” Pria botak mengangguk seperti sedang bersujud, lalu berteriak: “Mohon Tuan Roky maafkan aku!”

Roky mencibir: “Kamu sampah seperti ini, apakah layak mengotori sepatu istriku? Pantas mati.”

Pria botak itu penuh ketakutan, di samping adalah mayat adik keduanya, darah kotor mengalir keluar ke sekitar mengikuti air hujan, tulang dada hampir diratakan oleh sebuah injakan Roky!

Dia tiba-tiba berbalik, lalu berteriak kepada Mike: “Tuan Mike, Tuan Roky adalah menantu Keluarga Liu Anda, melihat aku membantumu mengurus masalah, mohon Anda berbaik hati, meminta Tuan Roky memaafkan ku!”

Kerumunan tercengang, beberapa pandangan langsung tertuju ke arah Mike.